JAKARTA, Indotimes.co.id – Ajang test event cabangolahraga Softbol “Road to Asian Games 2018” sekaligus ajang seleksi nasional softbol putri,berlangsung di Lapangan Lodaya, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Kegiatan ini tak hanya menghasilkan pengetahuan berkat uji coba terhadap tiga komponen penting dalam penyelenggaraan pertandingan, seperti SDM, manajemen organisasi, dan regulasi pertandingan.
Test event yang oleh PB Perbasasi dijadikan ajang seleksi tim nasional softbol putri ini diikuti sedikitnya 65 atlet sofbol putri. Seleksi timnas ini sebagai persiapan guna mengikuti Kejuaran Asia Softball Putri di Taichung, China Taipei, 28 November – 5 Desember 2017 mendatang.
Menurut ketua pengawas test event “Road to Asian Games 2018” cabang softbol, Indro Susilo, timnas akan berangkat ke Taichung pada 25 November.
“Sebenarnya, tahap pertama seleksi yang dilakukan untuk menentukan tim inti sudah digelar. Ajang test event ini merupakan seleksi tahap kedua untuk melengkapi tim yang siap berangkat ke kejuaraan Asia tersebut,” ujar Indro.
Kejuaraan Asia Softbol Putri ini sebenarnya sudah dua kali mengalami penundaan. Perhelatan kali ini diikuti 12 dari 16 tim di Asia sekaligus sebagai ajang kualifikasi menuju Asian Games 2018 dan juga kejuaraan dunia sofbol 2018 yang akan berlangsung di Chiba, Jepang.
Seleksi pada test event ini menghasilkan 21 pemain terpilih dan akan bergabung dengan tim yang siap tampil di kejuaran Asia tersebut. Mereka yang terpilih akan mengikuti training jangka panjang untuk Asian Games 2018.
Indro menjelaskan para pemain hasil seleksi ini akan menjalani Pelatnas jangka panjang, selain untuk persiapan Asian Games 2018, sekaligus Pelatnas SEA Games 2019 di Filipina serta Kejuaraan Dunia Sofbol 2018
“Target utama mengulangi mengulangi prestasi medl;ai emas di softbol putra yang diraih pada SEA Games 1997 di Jakarta yang sampai sekarang belum terpecahkan. Semoga target itu bisa tercapai lagi SEA Games 2019,” tandas Indro yang juga mantan anggota tim softbol putra saat merebut medali emas SEAG 1997.
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) yang diwakili wakil deputi I Games Operation, Djoko Pramono menyatakan dukungan untuk melakukan try out sedini mungkin bagi tim Indonesia meskipun pelatnas untuk Asian Games 2018 secara resmi baru akan dimulai pada Januari tahun depan.
“Setidaknya, mereka akan berkesempatan menguji lebih dahulu sejauh mana kemampuan di level Asia. Untuk cabang softbol, Jepang memang masih yang terkuat di Asia dan dunia, namun persaingan akan cukup seru meskipun China dan China Taipei masih terkuat di tiga besar Asia. Maksimal, masuk lima besar sudha luar biasa,” pungkas Djoko.