JAKARTA, Indotimes.co.id – Indonesia berhasil menambah tiga penyandang sertifikasi perangkat pertandingan tenis internasional. Ketiga wakil tuan rumah itu sukses melewati ujian ITF White Badge Officiating School yang berlangsung di Jakarta, 24-28 April 2023.
“Bersyukur ada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perwasitan,” ucap Ketua Bidang Perwasitan dan Kepelatihan PP Pelti 2022-2027, Susan Soebakti pada penutupan acara di The Sultan Hotel Jakarta, Jumat (28/4) siang.
Wakil Indonesia, Riyat Andrizar-Sagma dan Eka Rahmat Mulyana kini berhak menyandang atribut Chief Umpire, sedangkan Hertha Sekar Pandasari lulus sebagai Referee. Ketiganya juga telah terakreditasi sebagai White Badge Chair Umpire. Bahkan Riyat juga sudah memegang lencana Referee.
“Kini, Indonesia memiliki dua White Badge Referee dan tiga Chief Umpire serta 10 Internasional Chair Umpire,” papar Susan.
Perempuan berkaca mata yang juga aktif memimpin Komisi Women in Sport di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ini berharap ketiganya tidak berhenti meningkatkan pengetahuan agar bisa mencapai jenjang yang lebih tinggi.
“Profesi officiating tennis itu menjanjikan karir yang memikat secara finansial,” imbuhnya.
Event yang telah 12 absen di blantika tenis Indonesia itu diikuti 18 peserta yang berasal 10 negara, yakni Australia, Singapura, Thailand, India, Irak, Srilanka, Hongkong, dan Korea Selatan serta Jepang selain tuan rumah.
“Dua belas diantaranya mampu lolos ujian,” jelas Nitin Kanamwar asal India yang menjadi tutor sekolah ini bersama Cheryl Jenkins dan Wayne McKewen dari Australia.