JAKARTA, Indotimes.co.id – Skuad muda menghiasi tim Piala Davis Indonesia yang akan melakoni laga tandang Grup II Davis Cup 2020. melawan tuan rumah Barbados, 17-18 September 2021 mendatang.
Tim Merah Putih dihuni oleh Justin Barki (21), Ari Fahresi (19) dan M. Gunawan Trismurwantara (18) serta Febi Widhiyanto sebagai playing captain.
Kendati berusia muda, semua petenis anggota Tim Davis Cup Indonesia telah memiliki pengalaman bermain di ajang yang berlabel Piala Dunia Tenis Beregu ini.
Justin Barki yang berbasis di AS, telah menjadi skuad andalan Merah Putih saat menjamu Filipina dan menantang tuan rumah Srilanka pada ajang Davis Cup tahun 2018 lalu.
Begitu juga Ari Fahresi sukses mengemas satu angka nomor tunggal, saat tim David Cup Indonesia melawan Selandia Baru pada 2019 lalu. Sertab Gunawan yang berhasil menyumbangkan kemenangan saat Tim Davis Indonesia mengalahkan Kenya tahun lalu (2020).
“Semoga mereka mampu membuat kejutan,” kata Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar saat memperkenalkan squad tim Davis Cup Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/9).
Sementara itu Febi Widhiyanto sebagai playing captain, mengaku optimis dengan kemampuan para juniornya itu. Sebagai senior, Febi yang sarat penglaman di ajang Davis Cup internasional, timnya ini mampu mengatasi Barbados.
“Target kami pemain bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Febi, di sela-sela acara perkenalan Tim Davus Cup Indonesia.
Barbados merupakan tim unggulan dalam pertemuan perdana antar kedua negara ini. Negara di kawasan Karibia itu bakal bertumpu pada Darian King (29) yang pernah bercokol di peringkat 100-an dunia.
Tim Davis Cup Indonesia
bertahan di Grup II, setelah memenangkan babak play off Grup II Davis Cup 2020 atas Kenya 4-0 di GBK Tennis Stadium, Senayan, Jakarta, pada 6 Maret 2020 lalu.
Untuk tahun ini Tim Davis Cup Indonesia harus kembali menjalani babak play off di kasta kedua ajang tenis beregu putra paling berbengsi di dunia tersebut.
Tim Davis Cup Indonesia akan berangkat ke Barbados pada tanggal 10 September 2021. Mereka harus berangkat lebih awal karena adanya sistem kekarantinaan yang diberlakukan negara tujuan di tengah wabah Covid-19.