JAKARTA, Indotimes.co.id – Tuan rumah DKI Jakarta akhirnya tampil sebagai juara umum cabang loncat indah 3rd Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC )2019 yang berlangsung di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, 17-19 Desember 2019.
DKI Jakarta yang sehari sebelumnya, Rabu (18/12) berada di posisi ketiga, langsung menyodok ke peringkat teratas pada hari terakhir lomba, Kamis (19/12) dengan perolehan 8 medali emas, 11 medali perak dan 6 medali perunggu.
Torehan tersebut sekaligus menyingkirkan dua pesaingnya, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, yang harus puas berada di peringkat kedua dan ketiga, Jawa Timur hanya mampu mengumpulkan 6 emas, 4 perak dan 2 perunggu, sementara Kalimantan Selatan menguntit dibelakangnya dengan 6 emas dan 3 perunggu.
Peringkat empat ditempati Sumatera Selatan dengan 2 emas, 4 perak dan 7 perunggu, diikuti Sumatera Utara diposisi kelima dengan 2 perak dan 1 perunggu, sertaq Jawa Barat diperingkat enam dengan 1 perak dan 3.
Tambahan lima emas DKI Jakarat pada hari terakhir disumbang melalui Aditya Restu & Andriyan pada nomor synchro menara terbuka putra, Nur Mufidah pada papan 3M KUC putri, Reza Saputra pada nomor menara KUB putra, Adityo Restu di nomor papan 3 M terbuka putra dan Nur Sudirman di nomor menara KUC putri).
Pelatih Timnas loncat indah Indonesia Harly Ramayani mengaku gembira meouhat capain hasil lomba selama IOAC 2019.”Di IOAC 2019 ini hasilnya cukup menggembirakan, karena kualitas para atlet meningkat dan juga tingkat kesulitanya bertambah tinggi. Jadi dengan banyaknya event, semakin bagus untuk para atlet,” ujar Harly.
Pada kesempatan itu Zurich selaku perusahaan asuransi terkemuka di tanah air, memberikan asuransi ziaga jiwa kepada para peraih medali emas IOAC yang berusia 18-25 tahun senilai Rp 150 juta selama lima tahun ke depan. Asuransi ziaga jiwa diperuntukan jika terjadi cacat tetap, sampai meninggal dunia.
