BULELENG, Indotimes.co.id – Tim Penjelajah Sepeda Nusantara kembali beraksi menghadapi tantangan rute medan berat, saat memasuki Etape ketiga Buleleng-Denpasar sejauh 84km. Tim harus melalui etape “penyiksaan” karena tim harus mengayuh di jalan yang terjal dan menanjak dengan ketinggian 1220 meter.
Tim yang berkekuatan 16 orang ini mengaku sudah siap menerjang segala medan. Kapten tim Dede Supriatna mengatakan timnya telah melakukan persiapan dengan matang. Mereka sempat istirahat usai melahap dua etape di Entikong, Kalimantan Barat dan Palu, Sulawesi Tengah, Juli lalu. kini mereka telah melahap sejauh 5000 km.
“Selama event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang kami diistirahatkan. Tapi, kami tetap menjaga stamina dengan melakukan kegiatan di daerahnya masing-masing sebelum kembali berkumpul,” kata Dede Supriatna.
Menurut Dede timnya yang terdiri dari beberapa daerah di Indonesia itu tiap hari bergowes sejauh 120km. Bukan hanya di jalan yang datar tapi juga tanjakan maupun jalan menurun.
“Kami sudah terbiasa menanjak dengan ketinggian lebih dari 1200 meter. Hari ini kami akan menempuh perjalanan sejauh 84km dari Buleleng ke Depansar,” ujarnya.
Selanjutnya tim akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa menuju Yogyakarta. Jadi apapun medannya dikatakan Dede- yang berasal dari Bandung, Jawa Barat- bukan masalah.
“Kami tak mengenal istilah etape penyiksaan, karena kami sudah sering melahap medan menanjak di daerah perbukitan di Kalimantan maupun Sulawesi,” tukas Dede.
Hal senada dikatakan Nina Puspawardhani anggota tim yang wanita. Pembalap asal Solo ini tak gentar menghadapi etape penyiksaan Buleleng-Denpasar.
Tanjakan terberat dengan ketinggian 1300 meter sejauh 15 km dari Palu ke Donggala serta Gorontalo ke Kotamobagu sudah dirasakannya. “Itu medan terberat sepanjang Jelajah Nusantara. Tapi kami berhasil menaklukkannya,” kata Nina yang tahun lalu juga ikut tim Penjelajah Nusantara dari Banda Aceh ke Magelang.
Tim Jelajah Sepeda Nusantara mengawali start di Pos Lintas Batas Negara Terpadu Entikong, Kabupaten Sanggau, 30 Juni 2018. Mereka akan menempuh perjalanan ke Pulau Bali dengan terlebih dahulu melintasi Sulawesi dan Pulau Jawa dengan total jarak tempuh sejauh lebih dari 6.500 Km selama lebih kurang empat bulan.
Jelajah Sepeda Nusantara ini merupakan bagian dari program unggulan Kemenpora bernama Sepeda Nusantara 2018 yang mengambil tema Bangun Indonesia, seiring dengan pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tim Jelajah Sepeda Nusantara
Putra:
1. Fito Bakdo Prilanji Road Captain (Pontianak)
2. Dede Supriatna Road Captain (Bandung)
3. Kamaruzzaman (Pontianak)
4. Vandi Artha (Jogja)
5. Nurhidayat (Pontianak)
6. Rendra Bayu (Probolinggo)
7. Gus (Aceh)
8. Imam (ketua)
Putri:
1. Mitya Fitrina (Bandung)
2. Nina Puspawardhani (Solo)
3. Dwi Puspa (Denpasar)
4. Darna (Makassar)
5. Elisabeth Yarinap (Papua)
6. Eka Oktaviani (Palembang)
7. Selsa Ayu Dily (Riau)
8. Yuni Indah Lestari (Jawa Timur)