JAKARTA, Indotimes.co.id – Timnas Basket U-18 sudah berjuang maksimal di FIBA U18 Asia Cup 2024 Yordania. Mereka dengan penuh semangat bersaing dengan rival di penyisihan Grup D.

Di sana ada Filipina, Yordania, dan Selandia Baru. Filipina merupakan peringkat 34 dunia dan Yordania ada di posisi ke-35 di klasemen FIBA.

Kemudian Selandia Baru ada di posisi lebih baik lagi. Mereka ada di posisi ke-22. Adapun Indonesia berada di peringkat ke-77 dunia.

Perbedaan peringkat memang tidak bisa dipungkiri akan berimbas pada kekuatan tim di lapangan. Dengan perjuangan keras, para pemain Timnas Basket U18 Putra sudah memberikan perlawanan kepada mereka di Arena Complex Yordania.

Hasilnya, Timnas Basket U18 membukukan skor 48-75 saat berhadapan melawan Filipina di laga perdana pada 2 September 2024. Kemudian menyerah 43-89 kepada Selandia Baru sehari kemudian.

Baca Juga:  Lions Ride 2019, Program Diabetes Awareness Melalui Olahraga Bersepeda

Pada laga terakhir pada 3 September 2024, Timnas Basket U18 takluk pada tuan rumah Yordania 59-82. Tiga kekalahan yang dikemas Indonesia membuat mereka berada di peringkat keempat klasemen akhir Grup D dengan 3 angka.

Kemudian Filipina ada di posisi ketiga, dan Yordania ada di peringkat kedua. Adapun Selandia Baru kuasai klasemen dengan koleksi 6 poin. Dengan posisi ini, Indonesia harus kembali ke Tanah Air.

Manajer Timnas Basket U18 Murni Setionegoro mengapresiasi kerja keras pemain. Mereka telah memperlihatkan perjuangan tanpa lelah di setiap pertandingan.

Bahkan mereka tidak peduli dengan jomplangnya peringkat di klasemen FIBA. Yang dipikirkan pemain adalah berjuang dan berusaha mengembangkan permainan.

“Saya salut dengan kerja keras dan semangat yang ditunjukkan pemain di lapangan. Mereka sudah berusaha maksimal dan pada akhirnya belajar banyak bagaimana persaingan di level Asia,” jelas Murni.

Baca Juga:  Batas Pengembalian Formulir Ditutup : Budisatrio Calon Tunggal Ketum Perbasi 2024-2028

Menurut Murni, peluang menang sebenarnya ada di saat melawan tuan rumah Yordania. Bahkan Timnas sempat leading di dua kuarter awal.

Para pemain membuka persaingan dengan mengambil kuarter pertama dengan kemenangan 24-11. Dominasi juga ditunjukkan hingga turun minum.

Ini setelah pada kuarter kedua, Timnas Basket U18 menutup perlawanan Yordania dengan kemenangan 34-32. Hanya, angin segar di dua kuarter awal itu berujung duka setelah di kuarter ketiga Yordania mengejar dengan menabung 29 poin dan Indonesia 15 angka.

Di kuarter keempat, Yordania semakin agresif bermain. Situasi ini membuat Timnas Basket U18 hanya menambah 10 angka dan Yordania menabung 21 poin sehingga pertandingan ini berakhir dengan kedudukan 59-82.

“Saat ketemu Yordania seharusnya kita bisa ambil. Kami sempat leading di dua kuarter awal tapi harus terkejar di dua kuarter. Perjuangan kaki berakhir di sini dan yang paling menggembirakan adalah, para pemain dalam kondisi sehat wal afiat tidak ada yang cedera selama berjuang di FIBA U18 Asia Cup ini,” ujar Murni.

Baca Juga:  Menpora : Sosialisasi UU Tentang Keolahragaan agar Masyarakat Tahu Tata Kelola dan Pembinaan Olahraga Nasional

Murni juga memberikan ucapan terima kasih kepada perwakilan KBRI di Yordania. Juga para suporter yang selalu hadir memberikan dukungan terhadap perjuangan anak-anak.

“Terima kasih atas dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya yang hadir di Arena Complex Yordania. Kami yakin para pemain ini bisa berkembang dan akan menjadi andalan Indonesia di masa mendatang,” tandas Murni.