JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan, kesiapan Perguruan TInggi dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung seleksi para atlet melalui sentra olahraga yang menjadi bagian Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Saat meninjau fasilitas dan peralatan olahraga di Sport Complex Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun Jakarta Timur, Senin (28/3), Menpora mengapresiasi kesiapan Perguruan Tinggi yang merupakan salah satu sentra olahraga dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tersebut.
“Pertama tentang fasilitas, saya kira apa yang ada disini sudah cukup memadai untuk standar. Tetapi kita mau yang lebih. Maka kekurangan kekurangan itu kita akan bicarakan dengan Pemprov DKI dan juga dengan kami. Jadi UNJ sudah memperlihatkan yang apa adanya ini milik mereka,” kata Zainudin Amali.
Menpora menjelaskan, seleksi atlet elit ini akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli 2022 mendatang. Adapun sasaran utamanya adalah mereka yang berada pada kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga ke atas.
“Kan kita tahu 250.000 ini akan terseleksi menjadi 37.500, terseleksi lagi menjadi 3.750. Terseleksi lagi menjadi 750 dan akhirnya itu menjadi 150 orang atlet elit nasional,” jelasnya.
Menteri asal Gorontalo ini memastikan, nantinya mereka yang terpilih akan menjalani pembinaan secara khusus. Menempati sebuah asrama dengan pelatihan-pelatihan yang fokus pada cabang olahraga tertentu dan pembiayaannya ditanggung oleh negara.
“Kemudian yang kita rekrut adalah anak anak kelas satu SMP yang memang mmereka direkrut untuk menjadi atlet. Sekolahnya adalah pendukung dia, yang ada selama ini mereka dibebani oleh kurikulum reguler. Akhirnya dari sisi akademik tidak maksimal karena waktunya abis untuk latihan. Tetapi dari performanya sebagai atlet juga tidak akan maksimal karena terbelah,” jelasnya.
Menpora menegaskan, dalam.proses penyaringan akan berjalan obyektif dengan kriteria-kriteria yang ketat. Sehingga tidak ada lagi istilah masuk dengan mudah karena ‘titipan’ atau dekat dengan orang tertentu.
“Jadi kalau ini benar-benar talenta yang bagus. Kita akan ambil kalau tidak kita akan beritahu orangtuanya. Dia tidak cocok jadi Atlet mungkin cocoknya dimana, kan itu gunanya Sport Scinece disitu,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, mengatakan pihaknya mendukung penuh Kemenpora dalam menerapkan dan mengimplementasikan Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang DBON. Dia juga meyakini pelaksanaan dan seleksi yang dijalani nantinya akan berjalan sukses.
“Saya mendampingi pak menteri melihat sarana dan prasarana dan kesiapan kami dalam mendukung Kemenpora menerapkan dan mengimplementasikan Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang DBON,” papar Komarudin.
Kehadiran Menpora meninjau Sport Complex UNJ, yang memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) dan asrama untuk menampung atlet.
GOR di Sport Complex UNJ tersebut memiliki 3 lantai, di lantai 1 terdapat lahan parkir, lab fisioterapi, ruang kelas multimedia.
Sedang pada lantai 2 merupakan area ball games, yang dapat dimanfaatksn sebagsi lapangan basket, futsal, bulu tangkis, gym, dan lainnya.
Sementara pada lantai 3 berisi tribun dengan kapasitas 1000 orang dan ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk ruang pertemuan dan seminar.