JAKARTA, Indotimes.co.id –
Ratusan atlet-atlet cilik dari kawasan negara ASEAN plus, dari cabang olahraga loncat indah dan juga renang artistik ambil bagian dalam kejuaraan bertajuk 3rd Tirta Taruna 66 International Diving and Artistic Swimming Championship di Stadion Renang Gelora Bung Karno Jakarta, 17-18 Maret 2023.
Kejuaraan ini digagas Klub Tirta Taruna atau TT 66 milik Pelatih Loncat Indah Harly Ramayani dan anaknya Pelatih Renang Artistik Arsyi Sabihisma.
“Setelah pandemi, senang bisa kembali menggelar kejuaraan untuk pemula. Mereka butuh kompetisi dan juga para peserta asing sangat antusias ingin menjajal kemegahan Kolam Gelora Bung Karno yang digunakan untuk Asian Games 2018,” ujar Harly Ramayani, yang merupakan istri almarhum pesepakbola Ricky Yacobi.
Menurut Harly untuk loncat indah, akan diikuti 128 peserta dari 16 klub di Indonesia dan luar negeri. Klub yang ikut seperti tuan rumah Tirta Taruna 66 Jakarta lalu ada Sarawak Malaysia, Singapura, Qatar, Filipina, Torpedo Dive School Singapura. Serta beberapa dari Indonesia seperti Better Diving Club Jakart, Pari Sakti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bina Taruna Jakarta, JWC Jakarta, DI Yogyakarta, SMAN 34 Jakarta dan Bateana Club Jakarta.
Loncat indah akan melombakan nomor-nomor pemula seperti loncat dari tepi kolam, papan satu meter, papan tiga meter hingga lima meter.
Sementara itu untuk Renang Artistik, pelatih Arsyi Sabihisma mengatakan kejuaraan ini akan diikuti 80 atlet dari berbagai klub. Negeri Sembilan Malaysia, Neona Artistic Swimming Club Jawa Tengah, Posseidon Aquatic Club Bandung,Sakana Aquatic Yogyakarta, Tri Cakti Swimming Club dan tuan rumah Tirta Taruna 66 Jakarta.
Arsyi yang juga putri sulung, pasangan almarhum Ricky Yacobi dan Harly Ramayani ini menjelaskan, untuk renang artistik para atlet cilik ini akan berlomba mulai nomor solo, duet dan juga beregu.
Arsyi menambahkan peserta asing yang hadir pada Kejuaraan Loncat Indah Dan Renang Artistik Tirta Taruna 66 terdiri dari negara kawasan ASEAN plus, seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan juga dari Qatar.
“Ada juga Sarawak Malaysia dan juga Singapura yang merupakan gudangnya pembinaan di Asia Tenggara. Filipina juga mengirim atletnya. Jadi para atlet pemula Indonesia bisa belajar banyak dan juga mentransfer ilmu secara langsung. Kita juga sekaligus promosi ke peserta asing jika Indonesia punya pariwisata yang bagus untuk dikunjungi,”tandasnya.
