JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Edward Omar Sharif Hiariej menutup pelatihan Chair Umpire bertajuk National School Progamme, Rabu (15/2).
“Kegiatan ini sebagai penunjang salah satu program PP Pelti 2022-2027 yang akan memperbanyak turnamen internasional di Tanah Air,” kata pria yang juga Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini.
“Kami ingin peserta pelatihan ini bisa segera mempraktekkan ilmunya di turnamen mendatang,” imbuhnya.
Dalam kegiatan selama tiga hari yang berlangsung di The Sultan Hotel & Residence Jakarta itu, 18 peserta yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air ini mendapatkan pemahaman tentang seluk-beluk peraturan tenis serta implementasinya di pertandingan.
Sebagai pengajar adalah tutor dari Federasi Tenis Internasional (ITF), Nitin Kannamwar. Wasit asal India ini berkualifikasi Gold Badge Referee ini berpengalaman memimpin turnamen level Grandslam dan Olimpiade. Nitin juga merupakan ITF Officiating Officer untuk wilayah Asia.
National School Programme adalah jenjang pendidikan dasar dalam karir perwasitan di blantika tenis dunia. Setelah matang dalam praktek lapangan di berbagai turnamen, peserta program ini dapat direkomendasikan oleh induk organisasi tenis untuk mengikuti Level 2 untuk menggaet sertifikasi ITF White Badge Chair Umpire yang berhak memimpin pertandingan ITF World Tennis Tour.
“Sudah cukup lama, Indonesia tidak menggelar ITF Officiating National School Programme seperti ini,” ujar Susan Soebakti, Ketua Bidang Pelatih dan Perwasitan PP Pelti.
Saat ini, Indonesia memiliki 11 White Badge, kedua terbanyak setelah Thailand di kawasan Asia Tenggara.
“Kami berharap Indonesia punya tambahan White Badge dalam waktu dekat,” tambah wanita yang juga aktif di Komisi Women in Sport National Olympic Commite ini.