SOLO, Indotimes.co.id – Ketua Umum Indonesian Olympian Association (IOA), Yayuk Basuki memberikan suntikan motivasi bagi atlet paralimpik yang memperkuat Kontingen Indonesia pada Asian Para Games III/2018 di Jakara, 6-13 Oktober mendatang.
Mantan Ratu Tenis Indonesia datang bersama anggota IOA, Santia Tri Kusuma (sepeda), Wynne Prakusya (tenis), dan Ling Ling Agustin (tenis meja) menyaksikan latihan Tim Bola Basket Kursi Roda (Whell Chair Basketball) Indonesia di Lapangan Basket Indoor Sritex Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9).
“Prinsipnya IOA mendukung pelaksanaan Asian Para Games 2018 dan berharap atlet Asian Para Games Indonesia bisa meraih prestasi seperti atlet Asian Games 2018. Makanya, kami sengaja datang memberikan motivasi kepada mereka,” kata Yayuk .
Kedatangan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini disambut skuat Tim Bola Basket Kursi Roda yang ditangani Dona Purwita Tama dan Fajar Brilianto.
“Kami senang dikunjungi IOA apalagi bu Yayuk Basuki memberikan motivas bagi kami untuk menampilkan permainan terbaik saat tampil pada Asian Para Games IIi nantii,” kata salah satu pemain andalan, Kasep Ayatullah.
Pejuangan Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia dipastikan akan berat pada Asian Para Games III. Pasalnya, Kasep Ayatullah dan kawan-kawan berada di Grup “neraka” bersama Iran, Irak, Thailand, dan China.
“Tim Basket Kursi Roda Indonesia tidak mau menjanjikan yang muluk-muluk dan hanya berusaha menampilkan yang terbaik. Apalagi, kita berada di Grup neraka menghadapi Iran yang berada di peringkat empat dunia, China di peringkat ke-10 dan Thailand yang merupakan juara Asia Tenggara,” kata Asisten Pelatih, Dona Purwita Tama.
Memang wajar jika Dona Purwata menyebut tak ada target bagi Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia. Selain olahraga basket kursi roda baru berkembang, mereka hanya melakukan persiapan selama sembilan bulan sementara lawan yang dihadapi sudah mengembangkan olahraga basket kursi roda sejak 15 tahun lalu.
“Cukup banyak perkembangan prestasi yang dicapai atlet dalam persiapan selama sembilan bulan. Baik dalam skill seperti shooting, drible, penguasaan bola dan kursi. Yang pasti, olahraga basket kursi roda telah lahir dengan adanya Asian Para Games III,” timpal Pelatih Kepala Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia, Fajar Brilianto.
Semula, kata Dona Purwaka, pelatnas bola basket kursi roda diikuti 30 atlet paralimpik dari berbagai daerah sejak Januari 2018. Kini, mereka sudah diseleksi menjadi 12 atlet lewat seleksi. “Kita sempat mengikuti uji coba pada kejuaraan Bola Basket Kursi Roda di Thailand Maret lalu. Penampilan mereka di sana hanya sekadar memberokan pengalaman dan melihat peta kekuatan lawan,” tandasnya.
Skuat Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia :
1. Arifin Riaman (DIY), 2. Danu Kuswantoro (DIY), 3. Daryoko (DIY), 4. Donald Putra Santoso (DKI Jakarta), 5. Edy Johan (DKI Jakarta), 6. Gusti Putu Putra Adnyana (Bali), 7. Jaka Sriyana (Jawa Tengah), 8. Kasep Ayatulloh MA (Jawa Barat), 9. Lalu Idrus (Bali), 10. I Nyoman Sumerta (Bali), 11. I Ketut Gede Nesa Jatiana (Bali), 12. Yulianto (DIY).
Pelatih : Fajar Brilianto (Pelatih Kepala). Asisten Pelatih : Nuruz Zaman, Dono Purwita Tama, dan Brilian Liu.