JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, Zainudin Amali menegaskan dirinya akan bergerak cepat dalam membenahi tata kelola yang sudah ada di kementerian yang dipimpinya (Kemenpora) serta melakukan percepatan pembenahan sepakbola nasional.
Hal itu diungkapkan Zainudin, saat kali pertama menyambangi Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (23/10) petang.
Menurut politisi Partai Golkar ini, dirinya sengaja hadir ke Kantor Kemenpora untuk melakukan koordinasi dan mengetahui seluk-beluk kementerian yang dipimpinnya itu.
“Saya akan bicara dengan teman-teman di internal (Kemenpora), baik di keolahragaan maupun kepemudaan. Saya ingin tahu regulasinya seperti apa. Kemudian organisasi yang ada, baru kita akan tentukan langkah apa untuk ke depan,” ujar Zainudin.
Pada kesempatan itu, Zainudin juga menyampaikan pesan khusus Presiden Jokowi, mengenai sepakbola. Zainudin mengungkapkan Jokowi memang menitipkan khusus kepadanya soal perbaikan sepak bola tanah air.
“Beliau (Presiden Jokowi) menaruh perhatian besar buat sepak bola. Kenapa 260 juta penduduk Indonesia tidak bisa menghasilkan timnas yang bagus, yang bisa bicara di tingkat regional maupun internasional. Bahkan di level ASEAN (Asia Tenggara) saja kita kalah dengan negara baru seperti Vietnam. Beliau minta tolong cari tahu, ada apa? Apa negara lain makin maju kita stuck (buntu)?,” ungkap Zainudin, kepada awak media seusai berkunjung ke Kemenpora.
Zainudin menambahkan, sepak bola merupakan cabor yang spesifik olahraga yang cukup memasyarakat dan populer di level internasional. Karenanya presiden meminta perhatian khusus, bagaimana menata kembali sepak bola.
“Timnas Indonesia usia muda bagus kemudian senior kita tidak berprestasi. Untuk itu saya akan berbicara dahulu dengan para stakeholder,” timpal Zainudin
Terkait hal itu Zainudin juga mengisyaratkan memilih pendekatan kompromi dan tidak akan banyak melakukan intervensi terhadap seluruh pengurus besar di cabang olahraga, termasuk PSSI.
“Pemerintah tidak akan terlalu jauh mencampuri setiap cabor. Kami hanya akan menjadi fasilitator. Regulasi yang ada akan kami ikuti, ada regulasi yang tidak pas akan kami revisi. Setelah itu kami tentukan target jangka pendek menengah dan selanjutnya,” ungkap pria kelahiran Gorontalo.
Zainuddin, menambahkan sebagai Menpora baru dirinya akan mempertahankan dan jika bisa meningkatkan pencapaian prestasi olahraga Indonesia. Untuk itu dirinya akan berkoordinasi dengan internal di Kemenpora sebelum menentukan langkah dan kebijakan yang akan diambil selanjutnya.
Termasuk untuk agenda terdekat yang bakal diikuti Indonesia, mulai dari SEA Games 2019 di Manila, Filipina, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dan Olimpiade 2020 Tokyo.
“Besok (Kamis 24/10) Insya Allah seusai serah terima jabatan (sertijab) kita akan rapat internal, regulasi-regulasi, tata kelola dan kebijakan atau apa yang ada akan kita lihat, kita lanjutkan apa yang masih on the track, apa yang masih kurang akan kita benahi,” pungkas Zainudin.