JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Trakindo Utama (Trakindo) meluncurkan ekskavator hidraulik untuk pertambangan, Cat 6020B pertama di Indonesia. Alat berat itu diklaim memiliki beragam keunggulan untuk meningkatkan produktivitas sehingga pelanggan dapat menjalankan kegiatan operasional dengan lebih aman dan produktif.
Lifecycle Manager Hydraulic Mining Shovels Trakindo Kiswanto mengatakan, ekskavator hidraulik baru Cat 6020B yang mudah dioperasikan sehingga dapat membantu pelanggan mencapai target produksi lebih tinggi.
“Karena memiliki daya penggalian yang besar, memberikan efisiensi bahan bakar, serta menghadirkan daya tahan tinggi dan keandalan,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Dengan desain jendela lebar dan kaca depan serta belakang yang lega, operator dapat melihat ke berbagai sisi dengan leluasa, terutama ketika melakukan pemuatan ke truk.
Sedangkan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar, Cat 6020B mengusung teknologi alokasi aliran pompa yang mengatur utilisasi pompa hidraulik. Oli hidraulik dipompa melalui sirkuit pendingin pada saat diperlukan untuk menjaga temperatur oli yang optimal dan menjaga mesin tetap beroperasi maksimal. Cat 6020B memiliki engine C32 ACERT™ dengan tenaga hidraulik berkinerja tinggi.
Menurut dia, alat ini memiliki kapasitas bucket 13.7 m³ serta bobot kerja 230 ton dan mendukung produktivitas kerja lebih tinggi dengan tenaga yang lebih efisien. Memiliki kompatibilitas dengan truk pertambangan Caterpillar yang berkapasitas 100 ton, Cat 6020B mampu mencapai pemuatan/pengangkutan material secara maksimal.
“Struktur Cat 6020B yang kokoh dan tangguh dirancang untuk tahan terhadap kondisi pertambangan yang berat. Cat 6020B bisa dilengkapi dengan Cat MineStar™ System (health, fleet, terrain, dan detect), yaitu rangkaian teknologi komprehensif untuk industri pertambangan,” ujarnya.
Selain itu, Cat 6020B dilengkapi dengan board control system yang menggunakan sensor di unit untuk memonitor data pengoperasian, mencatat kesalahan, dan memberikan informasi kepada operator secara audio dan visual. “Teknologi ini membantu mendeteksi kerusakan sejak dini dan memungkinkan perencanaan perawatan lebih awal,” katanya. (chr)